Dalam disertasinya, Francois Raillon menyebut bahwa Mingguan MAHASISWA INDONESIA, yang terbit pada 1966, sebagai model pers mahasiswa ideal. Inilah media yang diterbitkan oleh mahasiswa, namun ditujukan untuk pembaca umum. Kualitas berita dan redaksionalnya sangat terjaga, sehingga Herbert Feith pernah menyebutnya sebagai 'journal of ideas'.
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Minggu, 27 September 2015
Tantangan Terbuka
Saya dititipi pesan oleh seorang petani Rembang, Joko Prianto alias Print Woeloeng untuk mengartikulasikan pesannya berikut ini. Joko adalah salah satu tokoh dalam dokumenter "Samin vs Semen" (Ekspedisi Indonesia Biru)
Obladi, Oblada, Olele
Hanya 50 meter dari kambing dan ayam yang sedang berebut makanan di pesisir kampung, ada pemandangan ribuan ikan hias dan hutan karang yang memesona.
Potong Rambut
Sabtu malam. Habis Magrib. Aku sedang di kamar. Menyelesaikan beberapa pekerjaan. Telepon berdering. Dari sahabatku.
Sabtu, 26 September 2015
Kamasutra Khusus Bikers
Hari ini menempuh jarak 455 km dari Gorontalo - Manado. Dari pagi hingga malam. Segala macam posisi duduk di motor sudah dicoba.
Pukul 10.25
Pagi ini bolehlah aku merasa lega. Tak ada apa-apa. Tak ada semacam mimpi atau diri yang terbelah. Aku bangun pada pukul 10.25.
Penulis
Beberapa orang berkata, penulis itu dilahirkan dan bukan melulu perkara bakat, dan saya kira yang dikatakan oleh beberapa orang itu benar. Tiga penulis yang saya kenal di bawah ini, saya kira adalah penulis-penulis yang dilahirkan itu. Mereka menulis di usia dini dan di awal-awal menulis, tulisan mereka saya kira sudah mendahului matahari terbit.
Religious Tourism
Sahabat semua, tahukah Anda bahwa turisme yang paling menyerap uang di seluruh dunia adalah religious tourism? Tahukah Anda bahwa jika kita bandingkan angka kematian dalam religious tourism dibandingkan angka kematian dalam ordinary tourism, Anda akan tercengang?
Pukul 03.35
Aku tiba di rumah pukul 03.35 pagi. Selama memimpin rapat, aku merasa ada sesuatu yang bolong di diriku. Sebetulnya, aku menunggu 3 telepon.
Jumat, 25 September 2015
Jangan Dilawan, Dialami Saja
Sebetulnya aku sedikit gamang, apakah persoalan seperti ini harus kupublikasikan? Apakah tidak cukup kutulis untuk diri sendiri?
Langganan:
Postingan (Atom)