Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Sabtu, 31 Oktober 2015
Reaksioner
Itu aksi transportasi ranmor plat item yang setiap hari bikin macet dan tambah macet jalanan Jakarta; yang kerugian ekonominya (mengkorup jam kerja, pemborosqn BBM, nambah polusi) mencapai lebih 40 trilyun perak/tahun (2010); yang kebisingan suaranya di atas 60dB; yang emisi polutannya bikin sesak napas para pesepeda, dst itu koq nggak dilokalisir, Hok? Asli dah, ente emang cuma mampu bikin kebijakan reaksioner selevel FPI, sejenis antek Rizieq. (Harry Wibowo)
Memojokkan Buruh
Nih, lihat coba bagaimana berita foto tolol bin sontoloyo ini berupaya melegitimasi kekerasan polisi terhadap demonstran buruh. Fotonya jelas-jelas demostran tak bertindak provokatif, tapi polisi menembakkan gas air mata dan water canon. Eh, penekanan dalam keterangannya malah "Polisi terpaksa menembakkan gas air mata karena aksi sudah melewati batas waktu yang disepakati." Ada lagi yang lebih keterlaluan, foto brutalitas polisi yang merusak mobil komando buruh. Tapi keterangannya malah menyebutkan "Pembubaran tersebut merupakan prosedur tetap dari kepolisian yang telah diatur dalam undang-undang." Belum lagi judulnya yang seolah kegirangan dengan terpukul mundurnya demonstran dengan menggunakan kata "kocar-kacir".
Logika Bengkok Jokowi tentang Orang Rimba
Detik menurunkan berita yang berjudul "Jokowi Bangun Rumah untuk Suku Anak Dalam, Berharap Tak Hidup Nomaden" isinya presiden yang sedang menyambangi masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi menawarkan rumah dan berharap masyarakat Suku Anak Dalam tidak lagi hidup nomaden atau berpindah-pindah.
Foto
FOTO bersama masyarakat adat emang keren untuk pencitraan, apalagi di zaman sosmed saat ini. Tapi Suku Anak Dalam berhak menentukan nasibnya sendiri, wajib dilindungi oleh negara (c.q. pemerintah) dari ekspansi industri sawit; berhak untuk hidup sebagaimana adat istiadat mereka, termasuk hidup nomaden.
Jumat, 30 Oktober 2015
Jokowi Taek!!!
Hanya tipe orang yang berpikir dengan dengkul yang punya keputusan macam ini. Ini pertama kali saya mau bilang: Jokowi Taek!!!
Celana Pendek
Penghinaan kpd bangsa Indonesia itu bukan ketika Sergey Brin, pendiri Google, memakai celana pendek di depan para CEO telekomunikasi Indonesia. Penghinaan itu ketika pemerintah memberi Google konsesi Project Loon, balon udara utk membawa akses internet ke daerah terpencil; sementara bertahun-tahun menolak mendukung inisiatif OpenBTS, cara murah memberikan akses internet, yg diajukan pegiat internet negeri sendiri. Jadi siapa sebenarnya yg menghina bangsa Indonesia? (Farid Gaban)
Perkebunan Sawit Tak Terlalu Terdampak Kabut Asap
Kawan-kawan Bank Indonesia memakai foto-foto Ekspedisi Indonesia Biru, dan kami diberi salinan hasil kajian "Dampak Kabut Asap Terhadap Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah".
Tak Mudah Untuk...
Tak mudah untuk bisa disebut expatriat. Anda harus berkulit putih. Kalau tidak, Anda cuma bisa disebut imigran.
Langganan:
Postingan (Atom)