Senin, 02 November 2015

Masyarakat Adat

PASÇA Putusan MK No.35/2013 menjadi tonggak bagi pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat. Namun begitu banyaknya peraturan di tingkat pemerintahan, baik pusat maupun daerah, tampaknya memerlukan pengujian terpadu terhadap seluruh skema dan penyusunan peraturan yang ada dan sedang disusun agar efektif sebagai sarana hukum untuk menghormati dan melindungi hak-hak masyarakat adat.

Minggu, 01 November 2015

Golput

Bergabungnya PAN dan Golkar ke kubu Koalisi Indonesia Hebat (Presiden Jokowi) tidak mengherankan buat saya. Status saya pada Juli 2014 lalu, ketika mengambil sikap golput (tak memilih): Pemilihan presiden ini bukan persaingan "baik melawan jahat" atau bukan pula "Orde Reformasi versus Orde Baru". Ini era politik yang pragmatis.... tanpa ideologi.... Kedua kubu pendukung yg terlanjur marah-marahan (bahkan sampai sekarang) sama-sama gigit jari jika menginginkan perubahan signifikan dlm politik. Hidup, Golput! ‪#‎eh‬ (Farid Gaban)

Video

Video adalah salah satu fitur masa depan dunia digital. Begitu setidaknya setiap kali saya bertemu dengan para pebisnis start up. Saya sepakat.

Khatulistiwa

Enam tahun lalu bulan ini, mejeng di Tugu Khatulistiwa, Pontianak, bersama Ahmad Yunus. Untuk memanas-manasi Dandhy Dwi Laksono dan Suparta Arz yg kini juga sampai Pontianak dalam perjalanan keliling Indonesia bersepeda-motor.

Juru Bicara

(Sebuah Syair)

Modernitas adalah...
Sudut pandang orang modern telah membuat mereka....

Peristiwa

Peristiwa sore hari yang mendung, selepas bangun tidur.

Selfie

Banyak tempat indah dan bersejarah di seantero bumi. Jika Anda berkesempatan mengunjungi tempat-tempat itu, lalu mengambil gambar di situ untuk diunggah ke Facebook, hanya satu harapan saya: jangan kontaminasi gambar tempat-tempat indah dengan selfian Anda, apalagi dengan wajah yang mendominasi frame, hingga tak lagi jelas tempat apa yang Anda foto.

Baik Hati

Rumah dan kebun Anda diambil, dan dibagi-bagikan sebagai konsesi atau hak guna. Lalu Anda jadi gelandangan dan sekarang "diberi" lahan.

Taman

Aku baru benar-benar melihat taman belakang rumah Om Tan pagi ini. Malam ketika aku ke sini untuk kali pertama, ketika mendengarkan dia dan kawan-kawannya ngobrol, taman ini hanya pelengkap saja. Orang-orang dan perbincangan jauh lebih menarik. Tapi kali ini, taman di halaman belakang benar-benar memikatku.

Baik

Baik-baik ya dik. Aku selalu menitipkan pesan baik-baik itu padamu sebab aku ingin yang baik-baik saja yang terjadi padamu dan kamu akan baik-baik saja. Aku menitipkan pesan baik-baik itu karena aku bukanlah orang baik-baik dan tak pernah baik-baik saja. Dan karena aku bukan orang baik-baik dan tak pernah baik-baik saja, maka aku ingin yang baik-baik saja yang terjadi padamu dan kamu memang akan baik-baik saja. Andai pun yang terjadi padamu bukan yang baik-baik, aku berharap engkau tetap baik-baik saja dan mengingat baik-baik, aku yang menitipkan pesan baik-baik itu, bukanlah orang baik-baik tapi berharap engkau baik-baik saja. (Rusdi Mathari)