Kata Surya Paloh, pers kita tumpul, takut, tidak kritis, tidak jujur dan munafik. Dari Majalah EDITOR No. 9/VI, 21 November 1992. Ya, setiap orang tua memang pernah muda, dulunya. (Tarli Nugroho) |
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Rabu, 25 Februari 2015
Surya Paloh Menggugat
Mencari Jejak
Tulisan pertama di media massa mengenai Ekonomi Pancasila pertama kali muncul di Kompas, 30 Juni 1966. Tulisan itu muncul di halaman pertama, ditulis oleh Emil Salim. Tapi ini bukanlah tulisan pertama mengenai Ekonomi Pancasila.
Selasa, 24 Februari 2015
Senyum Pak Muby
Dari kanan ke kiri, Prof. Dr. Mubyarto, Prof. Dr. Didik J. Rachbini, dan Prof. Dr. Didin S. Damanhuri. Foto ini dimuat Harian Kompas, 16 Mei 2001. Senyum Pak Muby selalu khas. (Tarli Nugroho) |
Kebocoran Anggaran Pembangunan
Pelanggaran HAM
Tulisan Allan Aprianus Depari ini mengangkat problem karatan di hulu sistem hukum (UU) di negeri ini.
like emotikon
like emotikon
Korsa Alumni Berkeley
Sekitar 150 alumni University of California Berkeley berkonferensi di Bali guna membahas perekonomian Indonesia. Acara dibuka tak tanggung-tanggung oleh Rektor UC Berkeley sendiri, Chant-Lin Tien. Di antara panelis yang bicara dalam forum tersebut adalah Widjojo Nitisastro dan Paul Wolfowitz. Demikian berita Harian Kompas, Kamis, 2 November 1995.
Senin, 23 Februari 2015
Kamus Bahasa Indonesia Pertama
Ini kamus pertama yang menggunakan kata "Indonesia" sebagai judul. Sejak Sumpah Pemuda 1928, perkembangan bahasa Indonesia memang dipersulit oleh Belanda. Bahasa Indonesia dianggap sebagai kerikil politik yang berpotensi mengganggu stabilitas politik kolonial. Kamus ini disusun oleh Elisa Sutan Harahap, disempurnakan dari kamus yang sebelumnya dia susun, "Kitab Arti Logat Melajoe". Kamus ini, yang tebalnya hampir lima ratus halaman, disusun "hanya" dalam kurang lebih dua bulan, tak lama sesudah Jepang mengalahkan Belanda. Ya, dalam rangka melakukan de-Belanda-isasi, pemerintah kolonial Jepang menggalakan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Semua nama tempat yang berbau Belanda diperintahkan untuk diubah seturut kehendak masyarakat. Edisi pertama kamus ini terbit pada Oktober 1942. Sementara, kamus yang saya punya ini, adalah cetakan kedelapan, terbit pada Oktober 1948. #ZonaMemory (Tarli Nugroho)
Minggu, 22 Februari 2015
Naif
Jika Anda kemarin mendukung segitunya, lalu kemudian menghardik sebegitunya, dan setiap hari nada suara Anda berubah secara drastis seturut perubahan arah angin yang memang serba tidak tentu, maka percayalah, itu bukan cermin dari sikap kritis dalam demokrasi. Itu adalah tanda bahwa problematisasi Anda atas banyak persoalan sangat dangkal, deterministik, dan terburu-buru. Dan itu cermin dari kenaifan.
Sabtu, 21 Februari 2015
Kesulitan Titik Temu NU-Wahabi
Tanggapan yang elegan dari seorang intelektual NU, penulis buku "Islam Borjuis dan Islam Proletar". Sayangnya ia tidak menyinggung alasan ekonomi-politik dari kesulitan titik-temu NU-Wahabi untuk saat ini: Wahabi anak sah dari kapitalisme petrodolar, NU dari ekonomi bumiputera yang (sejatinya) anti-kapitalisme asing. Titik temu itu mungkin terwujud, kalau NU membuka krannya kepada kapitalisme petrodollar, sesuatu yang akan mengkhianati "khittah" ekonomi bumiputeranya. (Muhammad Al-Fayyadl)
Jumat, 20 Februari 2015
Booklet Diskusi 100 Tahun Moch. Tauchid
Silakan diunduh, makalah-makalah dalam diskusi "100 Tahun Mochammad Tauchid: Membaca Kembali Pemikiran (Agraria) Moch. Tauchid" yang diadakan oleh Rukun Tani Indonesia (RTI), CSDS (Center for Social Democratic Studies) dan P2M (Perhimpunan Pendidikan Masyarakat). Ada dua makalah, yaitu dari M Dawam Rahardjo dan Imam Yudotomo, serta sebuah file presentasi dari Ahmad Nashih Luthfi.
Langganan:
Postingan (Atom)