Minggu, 08 November 2015

Kepahlawanan Gus Dur

Apa nilai kepahlawanan utama Gus Dur yang perlu ditiru ummat Islam, khususnya NU? Yang terpenting adalah: Gus Dur bekerja keras (tentu bersama orang2 lain) menjadikan keislaman dan keindonesiaan sebagai dua hal yang terintegrasi, dan mudah dipaktekkan. Gus Dur mendorong Muslim di Indonesia utk sembuh dari penyakit yang oleh McVey pernah disebut sebagai "majority with minority mentality".

Roti Sisir

Tambah susah menemukan roti sisir. Ini pertanda makin menurunnya kualitas kebudayaan kita. (Maulida Sri Handayani)

Gus Dur

Diangkatnya Gus Dur menjadi pahlawan nasional layak disambut dan disyukuri.

Badai

Media sosial membawa badai dalam dunia penerbitan, koran dan majalah. Jika Majalah Detik versi digital saja berhenti terbit, memang bisa dibayangkan koran dan majalah yg masih dicetak. Aplikasi Detik Digital yg dilanggan 65.000 orang dan versi PDF-nya diunduh sekitar 300.000 orang per edisi. Itu jumlah yg fantastis. Tapi, ternyata tetap tak bisa menopang model bisnis Detik Digital. (Farid Gaban)

Presiden Jokowi

Kabinet Kerja berisi aneka ragam kepentingan. Ada menteri dari partai2 berbeda pendukung koalisi. Bahkan menteri "profesional non-partai" pun tidak bersih dari kepentingan. Personalisasi politik kepada figur Pak Jokowi pada akhirnya hanya akan menyulitkan Pak Jokowi sendiri. Beliau akan dilihat bertanggungjawab atas semua kegagalan/keburukan yg mungkin terjadi, bahkan jika itu merupakan agenda Golkar, misalnya, yg baru belakangan masuk koalisi. Partai dan orang dg beragam kepentingan politik maupun bisnis senang berlindung di balik figur Pak Jokowi. Beliau tokoh populer yg hampir semua kebijakannya didukung, termasuk kebijakan yg tidak populer spt pencabutan subsidi atau kebijakan lain yg berlawanan dg Nawacita. (Farid Gaban)

Peradilan Rakyat Internasional 1965

10-13 November ini, di Den Haag akan ada peristiwa bersejarah yang mungkin akan mengawali lembaran baru dalam cara kita membicarakan peristiwa 1965, yaitu International People's Tribunal 1965 atau Peradilan Rakyat Internasional 1965. Peradilan ini akan memperdengarkan kesaksian para korban 1965. Untuk pertama kalinya kita akan mendengar para korban hadir dan bersuara di muka umum, sesuatu yang tidak terbayangkan selama ini.

Calon Nelayan

Akhir pekan diajak jalan-jalan oleh dokter gigi Zahrotur Riyad ke salah satu sekolah di pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Mereka menonton video-video perjalanan Ekspedisi Indonesia Biru.

Teledor

Kerja keras dan kerja cerdas bertahun-tahun, bisa hancur hanya karena keteledoran satu menit. (Puthut E.A.)

Sabtu, 07 November 2015

Personalisasi Politik

Akan sampai kapan kritik atau pujian kepada pemerintah dimaknai sbg kritik atau pujian kepada pribadi Pak Jokowi? Pemerintah = government, mencakup cabang eksekutif plus legislatif (anggota parlemen, yg kadang berseberangan dg presiden). Bahkan jika orang mengkritik/memuji Pemerintahan Jokowi itu juga bukan semata berkaitan pribadi Pak Jokowi. Ada Pak Jusuf Kalla dan menteri-menteri kabinet (yang juga sering bertengkar). Personalisasi politik merusak diskusi sehat/bermakna tentang kebijakan publik.(Farid Gaban)

Jokowi-Obama

Ada beberapa koran/situs berita yg menulis seolah-olah Jokowi bisa ketemu Obama berkat makelar lobi. Saya tidak percaya itu. Jika berita spt itu didasarkan pd artikel Michael Buehler (yg saya posting) jelas itu pelintiran. Buehler hanya menunjukkan bukti bahwa Indonesia memang menyewa makelar lobi lewat perusahaan Singapura, utk mengatur pertemuan Presiden Jokowi dg Kongres (parlemen) dan pejabat tinggi setingkat kementrian; suatu hal yg semestinya bisa dikerjakan diplomat Indonesia. Peran pelobi swasta itu mencerminkan persaingan kepentingan dlm kabinet Jokowi yg membuat kunjungannya ke AS amburadul, bahkan kontroversial (spt pernyataan Presiden utk bergabung ke Trans-Pacific Partnership). (Farid Gaban)