Kamis, 27 Agustus 2015

Menjual Negara

Persaingan Jepang dan Tiongkok memanas dlm proyek kereta supercepat Jakarta-Bandung (Lihat berita di bawah). Jepang mengajukan tawaran lebih menarik: waktu pengerjaan lebih cepat, tapi tanpa didahului kajian ekologi-sosial (amdal). Waktu pengerjaan Tiongkok juga tanpa kajian amdal. Seperti sudah saya duga, Pemerintah Indonesia memang nekad membangun proyek itu tanpa melalui kajian komprehensif, baik tentang prioritas maupun dampaknya. Obsesi kepada modal asing tidak jauh dari praktek "menjual negara dan bangsa". (Farid Gaban)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar