Selasa, 08 September 2015

Kereta Rini

Bahkan jika dikerjakan konsorsium BUMN, proyek kereta cepat ini tetap terkait kepentingan/dana publik (backdoor financing, pendanaan tak langsung oleh negara). Ada tuntutan akuntabilitas publiknya, termasuk studi kelayakan yg komprehensif. Argumen maksa: PTP (perkebunan) diikutkan dlm konsorsium agar bisa menangguk untung dari sini. Proyek ini sebenarnya ambisi pemerintah atau Bu Rini Soemarno pribadi, sih? (Farid Gaban)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar