Selasa, 20 Oktober 2015

Santri

Bila istilah "Hari Santri" terdengar identitarian dan komunitarian, istilah "Hari Nyantri" mungkin lebih sugestif dan persuasif. Yang terakhir ini lebih mampu mengajak orang-orang untuk mengenal lebih akrab dunia pesantren beserta seluk-beluknya, juga pranata-pranata kulturalnya (kiai, kitab kuning, santri, madrasah, dll.) dan pertautan pesantren dengan sejarah negeri. Tanpa menggurui, tanpa digurui. Siapapun akan dapat "nyantri", tanpa harus menjadi "santri".

Selamat (hari) nyantri.

(Muhammad Al-Fayyadl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar