Senin, 16 November 2015

Catut

Piye Jal ... Gimana rasanya punya Ketua DPR tukang catut? Isih penak jamanku tho? Pada jamanku, tidak ada tukang catut di luar daripada keluarga besarku ...

Tapi bagaimanapun juga, Ketua DPR-mu itu adalah daripada muridku juga. Dia pernah menjadi panitia penulisan buku daripada "Manajemen Presiden Soeharto." Dia juga menulis kata pengantar buku itu.

Setya Novanto menyerahkan buku 'Manajemen Presiden Soeharto' kepada Soeharto.
[Jangan tanya untuk apa]


Mungkin dari situ dia belajar kepandaian daripada catut mencatut. Aku lupa, apakah dia belajar juga dari ibu. Ah, ibu negaramu itu dulu memang suka minta (jangan bilang catut!) 10 persen.

Aku suka, ketrampilan mencatut itu ternyata berkembang. Pembangunan membutuhkan daripada tukang catut. Kalau tidak ada daripada tukang catut, siapa yang akan membangun? Jer basuki mawa beya ...

Protes kowe? Tak dor ndasmu!


(Made Supriatma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar