Selasa, 15 Desember 2015

Bacaan

Bacaan delapan belas tahun lalu. Kliping tulisan Amien Rais, "Inkonstitusional", yang dimuat di Republika, Januari 1997; dan buku Bondan Winarno, "Bre-X: Sebongkah Emas di Kaki Pelangi" (1997). Tulisan Amien adalah gong pembuka yang menyoroti keganjilan Kontrak Karya PT Freeport Indonesia, sementara buku Bondan, meski fokusnya membahas skandal Busang, banyak bagian dari buku itu menulis tentang sejumlah tricky dan skandal terkait PT Freeport.

Disebut gong pembuka karena sesudah tulisan Amien itu, jika kita ingat, Econit, lembaga kajian yang dipimpin oleh Rizal Ramli, tak lama kemudian juga mempublikasikan laporan yang menyoal PT Freeport, terutama mengenai skandal divestasi sahamnya.

Saya masih menyimpan tulisan Amien tersebut. Sementara buku Bondan, dulu hanya bisa saya pinjam dari seorang tokoh Muhammadiyah di dekat saya indekos.

Beberapa hari lalu, saya beruntung bisa mendapatkan kembali buku Bondan yang dulu tak sempat dipunyai itu. Ada beberapa bagian yang membuat saya tertarik ketika membaca kembali buku itu. Sejak sebelum 1997, misalnya, PT Freeport ternyata sudah mewacanakan soal pembangunan smelter di Gresik.


Ada juga cerita-cerita lain yang akan memberi Anda cukup latar belakang untuk menguraikan kegaduhan yang kini sedang terjadi.

(Tarli Nugroho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar