Sebentar lagi Karna akan binasa, Nun. Seluruh subsidi kedigdayaan yang dianugerahkan para dewa kepadanya sudah dia sedekahkan untuk kemenangan Arjuna, kesatria yang sering disebut lelananging jagad. Ironisnya, lelananging jagad itu harus diproteksi oleh kecurangan dan keculasan untuk memperoleh kemenangannya. Dan semua itu harus dimafhumi atas nama "membela kebenaran".
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Rabu, 10 Desember 2014
Selasa, 09 Desember 2014
Basa-Basi
Basa-basi menyebalkan barangkali kerna ia tak pernah basi. Bahasa-bahasi tak pernah basi karena ia sangat penting dalam masyarakat pemuja sopan-santun. Masyarakat pemuja sopan-santun adalah masyarakat sahaya.
Kamis, 04 Desember 2014
Sebab Bahasa bukan Matematika
Sebab bahasa bukan matematika, lawan makna "membangun" pasti bukan "menidur". (Eko Endarmoko)
Kacamata Kuda
Dengan kacamata kuda tetek bengek administratif BPJS, Ahok berprasangka duluan atau ambil kesimpuluan dini: kaya atau miskin. Padahal layanan kesehatan adalah hak setiap orang, hak asasi manusia, tanpa diskriminasi berdasarkan apa pun. Mau kaya atau miskin itu urusan belakangan: rumah sakit manapun tidak berwenang menolak pasien, apalagi dalam keadaan gawat darurat... Itu prinsip yang musti dipegang teguh pemerintah. Mosok nyawa pasien dipertaruhkan via kartu dan prosedur BPJS... Yang bener aje lu Hok!! (Harry Wibowo)
Senin, 01 Desember 2014
Predatory Publishing
"Sayang Wikipedia Indonesia belum memuat lema mengenai 'Predatory Publishing' (penerbit pemangsa). Diperkirakan ada lebih dari 1000 jurnal akademis dan banyak di antaranya memangsa dosen dari Indonesia. Dalam jurnal bertaraf internasional mereka dapat menerbitkan tulisannya dalam bahasa Inggris sehingga memenuhi persayaratan perguruan tingginya untuk naik pangkat. Pada hal banyak di antara 'jurnal bertaraf internasional' sampah belaka yang hanya mempunyai satu tujuan: mencari uang. Journal of Language and Literature misalnya hanya berada di Internet dan tidak dapat ditemukan pada perpustakaan apa pun. Biaya untuk menerbitkan makalah setebal 6 halaman? $290. Dosen Indonesia ramai menerbitkan makalahnya di situ." Silakan baca hasil penelitian Dr. Uli Kozok ini.
Penghuni Dunia Sastra
80% dari jumlah penghuni dunia Sastra Indonesia adalah kaum Penggembira Sastra dan para Figuran ini merasa diri mereka adalah Aktor Utama! LOL (Saut Situmorang)
Rabu, 26 November 2014
Gerakan Kiri Kontemporer
Sebelum ada data dan analisis, saya tidak akan mengajukan argumentasi apa pun terkait dengan polarisasi gerakan kiri kontemporer, termasuk di dalamnya lembaga-lembaga penerbitan alternatif seperti Indoprogress. Hipotesis bukanlah sebuah kesimpulan, tapi ia adalah pertanyaan yang harus dijawab dan dibuktikan. Untuk ini saya akan tetap berpegang teguh pada sikap saya sebagai peneliti. (Wijaya Herlambang)
Selasa, 18 November 2014
Sekali Lagi, Karpet Merah SPBU Asing
SPBU asing sudah hadir sejak 2002, ketika UU No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi diundangkan oleh pemerintahan Megawati. UU Migas merupakan salah satu dari sejumlah UU dengan agenda liberalisasi produk LoI dengan IMF.
Jumat, 14 November 2014
Patria atau Paria Indonesia?
Dalam salah satu karangannya, Daoed Joesoef (1986) membagi konsep tanah air (patria) menjadi tiga, yaitu (1) tanah air real, (2) tanah air formal, dan (3) tanah air mental. Tanah air real adalah bumi tempat orang dilahirkan dan dibesarkan, tanah yang didiami secara fisik sehari-hari. Sementara, tanah air formal negara-bangsa yang berundang-undang dasar di mana kita menjadi warganya. Tanah air formal kita tak lain adalah Republik Indonesia. Yang terakhir adalah tanah air mental. Tanah air mental tak bersifat teritorial. Ia, menurut Daoed, dapat dikatakan tak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ia lebih banyak berupa imajinasi, dan imajinasi ini dibentuk dan dibina oleh ideologi dan seperangkat gagasan vital pendukungnya.
Langganan:
Postingan (Atom)