Senin, 28 September 2015

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi yg mengabaikan alam bisa berbalik menghukum manusia lebih sadis. Ketidakadilan kian parah: orang yg kaya dari merusak alam bisa berkelit dari bencana; yg miskin merugi dua kali, dimiskinkan ketika alam rusak dan tak bisa berkelit dr bencana krn kemiskinannya. (Farid Gaban)

Ketika Kematian Hanya Data, Statistik, dan Komoditas

Dunia telah aus dan tak sanggup menanggung kesedihan-kesedihan para binatang melata yang berjalan di atasnya. Setetes darah yang tumpah tak lagi berarti di hadapan kerasnya hati, bedil, dan perut yang tak pernah merasa kenyang. Tubuh-tubuh yang meregang dan kehilangan nyawa tak mencekam lagi mata-mata yang tergiur oleh kilauan benda duniawi. Citra kematian tak jadi tempat untuk berpikir dan merasakan. Lewat sekejap sebagai data, statistik, atau komoditas media.

Obsesi Investasi

Awal September kemarin pemerintah meluncurkan paket deregulasi, agar Indonesia bisa menjadi surga bagi investor. Menurutku, perlu dipilah benar mana aturan yg bisa dihapus/dilunakkan, dan mana yg hrs tetap ditegakkan. Banyak aturan dibuat utk melindungi lingkungan alam dan kehidupan sosial-ekonomi rakyat kebanyakan. Jika tak hati2, deregulasi dan obsesi pada investasi (uang) bisa merusak alam kian parah, menghancurkan ekonomi rakyat, memicu konflik sosial dan menoleransi pembunuhan. Kasus investasi tambang yg disertai intimidasi dan pembunuhan bisa menjadi bahan renungan. (Farid Gaban)

Minggu, 27 September 2015

Konflik Agraria

Selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004 -2014), telah terjadi 1.391 konflik agraria di seluruh Indonesia.

Reinkarnasi

Dalam disertasinya, Francois Raillon menyebut bahwa Mingguan MAHASISWA INDONESIA, yang terbit pada 1966, sebagai model pers mahasiswa ideal. Inilah media yang diterbitkan oleh mahasiswa, namun ditujukan untuk pembaca umum. Kualitas berita dan redaksionalnya sangat terjaga, sehingga Herbert Feith pernah menyebutnya sebagai 'journal of ideas'.

Tantangan Terbuka

Saya dititipi pesan oleh seorang petani Rembang, Joko Prianto alias Print Woeloeng untuk mengartikulasikan pesannya berikut ini. Joko adalah salah satu tokoh dalam dokumenter "Samin vs Semen" (Ekspedisi Indonesia Biru)

Obladi, Oblada, Olele

Hanya 50 meter dari kambing dan ayam yang sedang berebut makanan di pesisir kampung, ada pemandangan ribuan ikan hias dan hutan karang yang memesona.

Potong Rambut

Sabtu malam. Habis Magrib. Aku sedang di kamar. Menyelesaikan beberapa pekerjaan. Telepon berdering. Dari sahabatku.

Sabtu, 26 September 2015

Kamasutra Khusus Bikers

Hari ini menempuh jarak 455 km dari Gorontalo - Manado. Dari pagi hingga malam. Segala macam posisi duduk di motor sudah dicoba.

Pukul 10.25

Pagi ini bolehlah aku merasa lega. Tak ada apa-apa. Tak ada semacam mimpi atau diri yang terbelah. Aku bangun pada pukul 10.25.