Rabu, 11 November 2015

Pengadilan Rakyat Internasional

Pada 1965, Orde Baru belum lahir, apalagi terkonsolidasi sebagai sebuah rezim. Karenanya, mengingat '65 hanya dengan menyebut "Orde Baru", dengan mengabaikan konteks "faktor" serta "aktor" global dan regional yang terlibat dalam pertarungan politik dan ekonomi yang berlangsung masa itu, jelas merupakan pandangan yang bermasalah secara metodik.

Koin

Lebar dan tebal. Berlubang di tengah.

Koleksi lengkap video Ekspedisi Indonesia Biru

Koleksi lengkap video Ekspedisi Indonesia Biru ada di sini: https://www.youtube.com/channel/UCEfBiFTaxLT5Kxe-m6JS5iw/videos (Dandhy Dwi Laksono)

Selasa, 10 November 2015

Bangsa Penjajah

Takut pada pengaruh Tjut Njak Dien terhadap rakyat Aceh, Belanda membuangnya ke Sumedang. Ia wafat dan dimakamkan di sana.

Gus Rossi


Andai Ahok Jadi Presiden

Menurut sumber yang tak bisa dipercaya, seandainya Ahok jadi presiden, katanya, gerakan separatis dipastikan akan bertambah. Dan daerah yang pertama kali akan memisahan diri adalah Bekasi. Ha ha ha.

Melayani Investasi

Presiden Jokowi terlalu sibuk melayani investasi, sehingga demokrasi Indonesia hari ini diserahkan begitu saja kepada para jenderal yang selamat dari Reformasi. (Dandhy Dwi Laksono)

Takut pada Orang Mati

Takut pada pengaruh makam orang yang sudah mati (dibunuh) adalah ciri-ciri bahwa kekuasaan yang sedang hidup sudah tidak punya pengaruh dan integritas lagi.

Pangeran Kecil

Sesudah dua pekan, belum juga bisa menonton film "The Little Prince". Lima belas tahun lalu, ketika pertama kali membaca novelnya, saya bersaksi itu adalah novel yang mudah sekali menyihir pembacanya untuk segera jatuh hati, sekuat sihir yang juga saya temui ketika membaca "Totto-Chan" dan "The Alchemist". Novel itu, atau ketiganya, sanggup menghidupkan kembali imajinasi kanak-kanak pembacanya dengan cara yang mengesankan.

Hari Pahlawan

Salah satu pahlawan saya beberapa bulan belakangan adalah Yovantra Arief, mahasiswa-filsuf yang mengajari cara mengelola web dengan baik dan benar. Berat sekali, apalagi untuk orang seperti saya yang gaptek, pakai laptop sering hanya buka Word dan internet. Di ruang sempit di kantor Remotivi ini saya juga kerap kena doktrin-doktrin kiri, sesekali liberal, kadang ceramah keagaman (maklum yovan ini santri tulen), juga diajari cara menggunakan analisis ekonomi-politik media dengan kaffah.