Minggu, 29 November 2015

Raja-raja

Tak banyak yang tahu, Kesultanan Ternate, salah satu dari tiga kerajaan Islam pertama dan terbesar di Nusantara selain Samudra Pasai di Aceh dan Demak di Jawa, memiliki sultan yang bersahabat baik dengan penyebar ajaran Katolik di Maluku. Dia adalah Sultan Khairun dan sahabatnya adalah Santo Fransiscus Xaverius. Ayah kandung Khairun, sultan terhebat Kesultanan Ternate, yang menjadi satu-satunya sultan di Nusantara yang pernah mengalahkan tiga bangsa Eropa [Portugis, Spanyol dan Belanda], pernah hidup di biara Katolik dan mengikuti pendidikan khusus Jesuit di Goa India dan mendapatkan nama baptis: Ben Acorala.

Warisan Hatta

Di Banda Neira, dalam pembuangannya, lelaki ini sanggup menulis dua buah buku, "Alam Pikiran Junani", yang hingga kini masih dicetak ulang, dan buku ini, "Penoenjoek bagi Ra'jat dalam Hal Ekonomi: Teori dan Praktek" (Medan: Boekhandel Tjerdas, 1940).

Media Digital

Kemarin saya ikut diskusi dengan Ross Tapsell, pengajar di Australian National University. Ia sedang meneliti tentang media digital di Indonesia. Ia bilang bahwa kepemilikan media di Indonesia akan semakin mengerucut menjadi 6-7 kelompok saja. Proses digitalisasi dan konvergensi tetap membuat kelompok media dengan kapital besar akan mendominasi akses penyebaran informasi. Terbentuknya oligarki pemilik media berjalan seiring dengan kembalinya oligarki politik di Indonesia. Media digital punya elan emansipatoris untuk melawan cengkeraman oligarki tersebut meski memang masih menjadi pertanyaan. Dengan mengutip medium is the message-nya Marshall McLuhan, Ross bilang bahwa di Indonesia kehadiran media cetak membawa imaji nasionalisme, sementara kemunculan televisi menjelaskan watak otoritarianisme politik. Pertanyaannya, akan membawa apakah media digital di tahun-tahun ke depan? (Wisnu Prasetya Utomo)

Sabtu, 28 November 2015

Luck

Tiga puluh satu tahun jadi chairman Freeport-McMoRan, Jim Bob tahu betul arti pepatah "anjing menggonggong, kafilah (Freeport selalu) tetap berlalu". (Tarli Nugroho)

Bunga

Foto dicuri dari Facebook Puthut E.A.

Fantasi Pra-Facebook

Ini masih bagian dari kisah dari bongkar-bersih arsip lama dari gudang sebelum dimasukkan tong sampah.

Kepala Daerah

Total, terdapat hampir 500 kepala daerah dan wakil kepala daerah di Indonesia. Berapa persen yang benar-benar punya bayangan tentang cara mensejahterakan rakyat? Tak banyak. Sebagian besar sibuk dengan hal-hal yang bersifat mercusuar, simbolik bahkan jargonis. Yang lain sibuk mengatur moralitas individual warga.

Belajar Tajwid dari Mukti Entut

1) Ini pertanyaan mendasar: Siapakah pembunuh 'nun mati'?

Penanjakan

Di bawa udara satu derajat Reamur dan angin subuh yang menyapa daun-daun pinus, aku menunggumu di jalan berundak di Penanjakan, Bromo ini, dik. Di bawahku di jalan sempit yang berkelok-kelok, 33 pasang lampu jip menembus kabut subuh dengan sombong, seolah sorot mata raksasa.

Jumat, 27 November 2015

Membenci Buruh

Kenapa kalian membenci buruh? Atau kalian sedang mengekspresikan kefrustrasian dalam menyusun cita-cita kalian sendiri? (Roy Thaniago)