Sabtu, 19 September 2015

Milu Siram (1)

Setelah gagal menembus mangut lele Mbah Marto (Yogyakarta) --karena menolak diliput tentang filsafat usahanya-- kami menemukan milu siram Tante Oco di Gorontalo. Milu siram adalah sejenis sup jagung, kuliner khas daerah itu.

Academia

Sudah sangat lama saya tak menengok dan mengunggah tulisan di Academia. Makanya terkejut ketika dapat notifikasi ini, bahwa lapak saya di sana ternyata masih banyak dikunjungi orang. Ah, tiba-tiba jadi merasa punya utang untuk kembali berbagi paper. (Tarli Nugroho)

Jumat, 18 September 2015

Tiga Perempuan

Di sebuah bandara, siang tadi saya bertemu dengan tiga perempuan. Tiga-tiganya menyapa saya dan kami berdialog singkat.

Toko Roti

"Saat Rumania komunis, orang antre di depan toko roti untuk dapat jatah. Itu pun rotinya terbatas. Setelah komunis runtuh, rotinya ada dan dipajang di depan toko. Tapi hanya bisa dilihat karena yang miskin tak mampu membeli" - Sardjio Mintardjo (Dandhy Dwi Laksono)

Kamis, 17 September 2015

Terduga

Ahmed Mohamed, siswa sekolah perakit jam itu, ditahan karena dia terduga teroris. Banyak orang Amerika, bahkan Presiden Barack Obama, membelanya. Di Indonesia, 60 terduga teroris ditembak mati selama "war on terror" ciptaan Amerika. Mereka dilupakan. (Farid Gaban)

Pendidikan

Hampir Oktober, berarti hampir setahun usia pemisahan kementerian pendidikan menjadi dua kementerian terpisah. Apa terobosan atau perubahan fundamental yang sudah dicanangkan dua kementerian tadi, terkait PENDIDIKAN? Ya, Pendidikan, dengan "P" besar?!

Pekerjaan Kementerian Pendidikan

Hanya terjadi di negeri ini, hasil didikan guru honorer diakui negara, tapi gurunya sendiri dipertanyakan kompetensinya, juga oleh negara. Nah, jika sistem administrasi pendidikan saja sudah nggak logis begitu, apa sebenarnya pekerjaan kementerian pendidikan?! (Tarli Nugroho)

Vintage

Barang mewah pada zamannya: piringan hitam dan gramophone, peninggalan Sutan Sjahrir di Bandaneira, Maluku.

Fasisme dan Kapitalisme

Salah satu kesamaan fasisme dan kapitalisme (itu sebabnya, kapitalisme itu fasistik) adalah kesamaannya dalam membunuh orang banyak demi memenuhi kebutuhan segelintir perut. Nazisme membunuh orang-orang Rom, para infantil, difabel, dan Yahudi dengan menghirupkan asap beracun di kamp-kamp pengasingan. Kapitalisme membakar hutan dan pelan-pelan membunuh anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan memenuhi paru-paru mereka dengan asap beracun.

Rabu, 16 September 2015

September

INI bulan September. 50 tahun lalu, bangsa yang "ramah dan menjunjung adat ketimuran" ini justru memulai pembantaian massal yang disebut-sebut terburuk dalam sejarah peradaban manusia setelah Nazi-Hitler.