Jumat, 05 Februari 2016

Meregang Nyawa

Jurnalisme mengenal pemakaian bahasa yang ekspresif. Tujuannya adalah untuk menimbulkan stimulus dalam alam pikiran audience yang memungkinkan si audience memberikan perhatian lebih dan menangkap pengertian suatu/beberapa kata secara lebih cepat dan lebih jelas. Bahasa yang ekspresif tidak dimaksudkan untuk membesar-besarkan kenyataan, tidak untuk menimbulkan sensasi, apalagi untuk membiasakan diri dengan bahasa yang “tidak berperasaan”.

Jumat, 22 Januari 2016

Fundamentalisme

Mensyukuri hal-hal yang fundamental dalam hidup. Misalnya: nasi jagung, pete dan sambal tomat + terasi.

Kamis, 31 Desember 2015

Monyet Ekor Panjang

Monyet ekor panjang (macaca fascicularis). Natuna. Kepulauan Riau. ‪#‎faunaindonesia‬

Selasa, 29 Desember 2015

Kapal Oleng

Macam kapal oleng di tengah laut, diterpa badai pula. Itulah Sastra Indonesia kini. Hanya sebagian orang yang mempedulikan nasibnya. Kebanyakan sibuk berkarya, berkarya, berkarya, berkarya, dan berkarya tanpa sedikitpun membincangkan nasib Sastra Indonesia. Kalaupun ada, itu hanya membicarakan tentang karya-karya SAMPAH. Nasib memang absurd, tapi, itu bukanlah alasan kuat! Karena absurd itulah, ya, harus diperjelas!!!

Sabtu, 19 Desember 2015

Wideng

Wideng adalah sejenis kepiting kecil yang biasanya jadi makanan untuk kepiting besar. Tukang pancing kepiting biasanya menggunakannya sebagai umpan.

Cekakakan

Merindukan Butet melontarkan banyolan ini dalam "Sentilan-Sentilun".

Jumat, 18 Desember 2015

Gojek

Efek keseringan ngumpul sama pelawak, 'gojek'-pun diperalat untuk mendongkrak rating politik. Ck ck ck. (Tarli Nugroho)

Seribu Hektare

Kemarin kawan-kawan jurnalis di Padang bercerita tentang proyek sawah seribu hektare di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Mengulang kisah Proyek Lahan Gambut sejuta hektare di Kalimantan Tengah tahun 1996.

Kamis, 17 Desember 2015

Terpelajar

Golongan terpelajar yang telah kehilangan seni dalam mengungkapkan sarkasme, patut diduga mereka telah kehilangan keterpelajarannya. (Tarli Nugroho)