Minggu, 20 September 2015

Soto Kolombo

Hidup punya soto masing-masing, dan di Pasar Kolombo Jogja, hidup bisa dimulai dari soto Pak Syamsul. Warungnya berada di sisi selatan pasar, di sebelah kiri jalan kecil dan mampat yang menghubungkan Jalan Kaliurang dengan Condong Catur. Menempati kios berukuran 2,5x2,5 meter atau mungkin kurang, warung itu akan terlihat lebih mini karena setiap pagi selalu dirubung orang.

Tragedi Asap

Warga Sumatra dan Kalimantan mewarisi sesat arah kebijakan pembangunan memburu keuntungan jangka pendek sambil melupakan kelestarian alam. Ekosistem lahan gambut di dua pulau itu sebenarnya menyimpan air dan kecil kemungkinan terbakar. Tapi, ekspansi sawit dan pembuatan parit utk mengangkut kayu sejak Orde Baru telah mengeringkan airnya. Sehingga gambut mudah terbakar bahkan tanpa campur tangan manusia. Itu sulit dicegah atau dipadamkan dari daratan bahkan jika presiden dan seluruh menteri turun ke lapangan. Harus secara cepat dan massif dari udara. Sesederhana itu? Sederhana, tapi birokrasi dan cara berpikir keliru telah membuat pemerintah pusat maupun daerah, yg berisi doktor dan profesor, spt tak berdaya menghadapi bencana tahunan ini. (Farid Gaban)

Kesatria

"Bagi seorang kesatria, musuh hadir untuk diperangi. Dihadapi. Bukan dijelek-jelekkan, apalagi difitnah. Ibarat main catur, fitnah sudah di luar kotak permainan. Di luar laku dharma. Maka seorang kesatria tidak boleh berbuat nista kepada musuhnya, apalagi karibnya."

Ilabulo

Bahan dasarnya sagu dan daging ayam cincang. Makanan khas Gorontalo selain milu siram (sup jagung).

Sesat

Mengatakan kerjasama proyek/investasi antar BUMN dua negara, misalnya Tiongkok-Indonesia, sebagai B-2-B (business to business) adalah menyesatkan. Sudah jelas BUMN bukan perusahaan swasta (privat). Negara salah satu pemegang sahamnya (bahkan jika bukan mayoritas). Jika kerjasama gagal/bangkrut, negara dan rakyat pula yang menanggung. Transparansi dan akuntabilitas publik berlaku di situ. Penyebutan B-2-B cenderung menjadi kiat utk melunakkan/meniadakan tanggungjawab publik. (Farid Gaban)

Penolak Cuci Darah

Rabi Ayu (65) sedang memeragakan pembuatan ramuan herbal organik untuk kanker dan kista, gangguan ginjal, batuk, maag, dan --apa yang ia sebut sebagai-- "nutrisi otak".

Mempertahankan Tanah

"Mbahe dhewe dek mbiyen nyunduki Londo nyunduki Jepang nggo mbelo tanah, lha kok saiki arep didol mung gawe tuku HP"

Teori Persamaan Media

Belakangan, ada teori baru dalam melihat media, namanya teori persamaan media (media equation). Ia membahas tentang interaksi antara manusia dan media. Kira-kira bilang bahwa berita-berita (dan) media saat ini sudah diperlakukan seperti manusia, dan pada satu titik respon kita terhadap sebuah berita akan menunjukkan seperti apa respon kita terhadap orang lain. Respon ini kadang-kadang muncul begitu saja, semacam refleks.

Bukan Pasar Malam

Foto: Puthut E.A.

Sabtu, 19 September 2015

Juara?

"Ya hepi lah, Paaak. Tapi sebenarnya aku tu kepingin juara satu..."