Kamis, 15 Oktober 2015

Ruang Arsip Fadli Zon

Disaksikan oleh tatap lindap Tan Malaka, Raden Saleh dan Gandhi, novel "Kambing dan Hujan" karangan Mahfud Ikhwan akhirnya sampai juga ke ruangan ini, tempat arsip-arsip sejarah terpilih berjejalan di sejumlah lemari.


Setiap buku bertanda tangan penulisnya, akan disimpan sendiri oleh lelaki berkacamata ini. Dan novel "Kambing dan Hujan" menjadi salah satunya.

(Tarli Nugroho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar