Senin, 23 November 2015

Nasi Bungkus

Angkatan '45 gerilya keluar masuk kampung: rakyat menggantungkan nasi bungkus di pagar depan rumah.

Angkatan '98 menduduki DPR: ibu-ibu kirim nasi bungkus ke Senayan.

Angkatan sekarang: makan di warung rakyat dan kabur tanpa bayar.

(Dandhy Dwi Laksono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar