Rabu, 18 November 2015

Pertanggungjawaban

Bila kita meminta pertanggungjawaban UGM atas "kontribusi"-nya pada kekerasan 1965, kita juga perlu meminta pertanggungjawaban UI (Universitas Indonesia) atas keterlibatan salah satu guru besarnya, Nugroho Notosusanto, dalam penyusunan sejarah resmi Orba -- dengan segala fiksinya tentang 1965.

Tanpa Nugroho (yang juga sastrawan dari kubu Manikebu), sejarah Indonesia tidak akan seperti versi militer yang kita kenal. Versi resmi yang diajarkan dan memenuhi kepala setiap warga Indonesia selama 30 tahun.

(Muhammad Al-Fayyadl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar