Senin, 19 Oktober 2015

Salatiga Kota Merah

"Kami bukan generasi mbah. Itu yang harus dipahami. Kami hidup pada zaman di mana tirani telah tumbang, dan ketika kami menulis, tentara (mungkin) tidak menculik kami. Kami hidup digerogoti hedonisme dan perilaku konsumtif. Kami hidup dalam buta sejarah."

Privatisasi Kerakyatan

Sesudah "Kapitalisme Pancasila" dan "Neoliberalisme Kerakyatan", hari ini ketemu istilah baru lagi, "Privatisasi Berkerakyatan" dan "Privatisasi BUMN secara Konstitusional". Oalah...

Nasib Warga Papua

Yang tampak seakan-akan cuma Indonesia vs USA. Jangan lupa yang tak tampak: nasib warga Papua.

Gendjer-Gendjer

Selama di perjalanan, membaca berbagai berita yang membuat miris nalar.

Salat

Aku baru saja setengah menggelandang Rus yang tertidur pulas, membawanya keluar dari rumah makan itu, dan kudapati Om Tan sedang berbincang dengan laki-laki berpeci.

Minggu, 18 Oktober 2015

Nasihat

Petang tadi akhirnya bisa ketemu dengan dan ditraktir oleh Bang Inung, alumni B21 yang kini jadi stafnya Menteri Saleh Husin. Orangnya masih saleh seperti dulu, sholatnya juga masih tepat waktu, tapi nasihatnya selalu mengejutkan saya: "Ingat, lipstik campur nikotin itu tidak enak," katanya. "Jadi, sebaiknya jangan dicampur."

Resep Jamu

Keluarga istri saya adalah peminum jamu. Kebiasaan itu diwariskan. Kali, mulai belajar minum jamu, terutama ketika cuaca sedang ekstrem seperti hari-hari belakangan ini.

Kebakaran Hutan & Paket Kebijakan Presiden

Asap tebal yang kini meracuni saudara-saudara kita di Kalimantan dan sebagian Sumatera tentu tak bisa diputus begitu saja dari rantai korupsi yang terjadi di sektor kehutanan. Itu sebabnya, sejak awal 2015, KPK telah mulai menginvestigasi kasus korupsi di sektor kehutanan ini.

Lok Baintan

Salah satu pasar terapung yang masih tersisa di Nusantara, dan bukan semata pajangan untuk turis. Terletak di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sekira 45 menit perjalanan sungai dari kota Banjarmasin.

Tuna-Kuasa

Presiden menolak kereta cepat. Lalu diselamati sebagai presiden pemberani, yang tegas menolak lobi Cina dan Jepang. Hebat sekali kesannya.