Rabu, 26 November 2014

Gerakan Kiri Kontemporer

Sebelum ada data dan analisis, saya tidak akan mengajukan argumentasi apa pun terkait dengan polarisasi gerakan kiri kontemporer, termasuk di dalamnya lembaga-lembaga penerbitan alternatif seperti Indoprogress. Hipotesis bukanlah sebuah kesimpulan, tapi ia adalah pertanyaan yang harus dijawab dan dibuktikan. Untuk ini saya akan tetap berpegang teguh pada sikap saya sebagai peneliti. (Wijaya Herlambang)

Selasa, 18 November 2014

Sekali Lagi, Karpet Merah SPBU Asing

SPBU asing sudah hadir sejak 2002, ketika UU No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi diundangkan oleh pemerintahan Megawati. UU Migas merupakan salah satu dari sejumlah UU dengan agenda liberalisasi produk LoI dengan IMF.

Jumat, 14 November 2014

Patria atau Paria Indonesia?

Dalam salah satu karangannya, Daoed Joesoef (1986) membagi konsep tanah air (patria) menjadi tiga, yaitu (1) tanah air real, (2) tanah air formal, dan (3) tanah air mental. Tanah air real adalah bumi tempat orang dilahirkan dan dibesarkan, tanah yang didiami secara fisik sehari-hari. Sementara, tanah air formal negara-bangsa yang berundang-undang dasar di mana kita menjadi warganya. Tanah air formal kita tak lain adalah Republik Indonesia. Yang terakhir adalah tanah air mental. Tanah air mental tak bersifat teritorial. Ia, menurut Daoed, dapat dikatakan tak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ia lebih banyak berupa imajinasi, dan imajinasi ini dibentuk dan dibina oleh ideologi dan seperangkat gagasan vital pendukungnya.

Akrobatik Makna

Kata "memesona" bersaudara kandung dengan "memukau". Keduanya memendam daya yang menyebabkan orang senang, jatuh cinta, takjub, tergila-gila. Sekarang dua kata ini, bagi saya, pertama-tama mengantarkan makna itu tanpa lupa bahwa pada satu kurun di masa lalu pengertian-pengertian begitu adalah makna yang ditambahkan kemudian. Artinya, bukanlah arti yang pertama. Paradigma makna lama inilah yang kita lihat masih menempel pada pemerian oleh kamus bahasa Indonesia:

Rabu, 12 November 2014

Orde Baru Versi Lama

Orde Baru adalah sebuah arena. Ia dibangun dan membangun kuasanya dari berbagai elemen yang sering saling bertikai satu sama lain. Pada Pileg dan Pilpres kemarin, kampanye bahaya Orde Baru riuh digaungkan. Tapi banyak orang lupa, atau berlagak pilon, Orde Baru yang mereka hardik hanyalah Orde Baru versi tujuh atau delapan tahun terakhir kekuasaannya, bukan versi ortodoksnya, yang membangun dan menghidupi rezim itu pada dua dekade awalnya.

November 20 Tahun Lalu

Dua puluh tahun lalu, setiap pagi saya punya kebiasaan membaca tiga koran sembari menonton berita dan mendengarkan radio. Ha ha ha, ya, tentu saja itu pada mulanya kebiasaan untuk gaya-gayaan saja. Kebiasaan itu dipicu cerita provokatif seorang guru biologi saya. Entah bagaimana ceritanya, dalam sebuah kelas biologi tiba-tiba dia bercerita mengenai Subandrio. Ya, Subandrio. Ia bercerita, Subandrio itu orang hebat. Setiap pagi, sebelum ketemu Soekarno, ia membaca belasan koran sembari mendengarkan beberapa radio. Saya terkesan pada cerita itu. Tentu saja, cara bercerita guru saya juga memang memikat.

Minggu, 09 November 2014

Negara Blusukan

Benarkah negara hadir dalam blusukan? Ah, belum tentu. Negara itu abstrak, kongkretnya di figur aparat negara. Jika yang dimaksud adalah sang aparat senang kelayapan doyan keluyuran, lalu semata-mata dimaknai negara sedang hadir di sebuah lokasi blusukan, ini tentu berlebihan. Mengada-ada. Sebab, aparat juga manusia, tentu butuh relaks, jauh dari kepengapan ruang kantornya.

Jumat, 07 November 2014

Politik Kartu

Main kartu tentu menyenangkan. Bisa kartu remi, boleh kartu domino atawa kartu gaple sajalah. Semua kartu itu bisa membawa keasyikan. Sambil tertawa, kartu dibagikan. Tentu dikocok dulu, siapa dapat kartu apa. Begitu kartu sudah di tangan, pikiran segera berputar. Mencari cara memainkan kartu, meraup untung.

Kamis, 06 November 2014

Kisah Kemeja Warna Putih

Kemeja lengan panjang warna putih kini sedang naik daun. Menggantikan trend kemeja kotak-kotak. Nyaris selalu tampak beberapa menteri beraktivitas turba (turun ke bawah), pakai kemeja lengan panjang warna putih. Lengan digulung, kemeja tak dimasukkan ke dalam pantalon warna hitam. Kemeja putih ini menjadi penanda formal pengumuman kabinet JKW-JK pada 27 Oktober 2014. Hari berikutnya, kemeja ini menggusur trend pakai baju safari atau baju batik.

Lagi, Amien Rais

Amien Rais memang sering kontroversial. Namun apakah kontroversi bisa mendevaluasi peran seseorang?!