Sabtu, 03 Oktober 2015

Tersesat

Kita ke Prigen, Rus. Mungkin ada baiknya aku melihat kabut turun di senja hari. Sambil membaca beberapa lembar buku, dan mencecap kopi Kapiten, kopi dari tanah Pasuruan.

#harikretek

Percakapan tiga laki-laki usai makan malam.

Laki-laki 1: “Aku naksir cewek Cak.”
Laki-laki 2: “Terus?”
Laki-laki 1: “Cewekku malah naksir laki-laki 3.”
Laki-laki 2: “Ya biarin saja.”

Kebijakan Impulsif

Rencana penurunan harga BBM merupakan langkah impulsif untuk menyelamatkan muka pemerintah di tengah buruknya kinerja mereka dalam satu tahun terakhir. Jangan lupa, bulan ini adalah bulan evaluasi satu tahun pemerintahan Jokowi.

Adlun Fiqri Gundul

Adlun Fiqri, pengunggah video dugaan praktik pungli polantas Ternate, mendapat penangguhan penahanan. Kiriman foto dari kawan-kawan jurnalis Ternate.

Kopi

Dinihari menyelinap pergi, tinggalkan secangkir kopi yang kedinginan. (Tarli Nugroho)

Jumat, 02 Oktober 2015

Latah

Pria tua itu bernama Pak Sukis. Aku menjumpainya di kantin sebuah instansi pemerintah di sebuah kabupaten di Jawa Timur pada suatu siang yang terik, lima hari silam. Pak Sukis dianggap lucu oleh para pegawai yang nongkrong di kantin itu sebab dia latah atau pura-pura latah. Setiap kali seseorang berseru dengan keras atau menepukkan telapak tangan dengan keras, maka Pak Sukis akan menyerukan sebuah kata: turuk. Itu adalah istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebut pukas, kelamin perempuan.

Pada Adlun Kita Malu

Mari kita ganti posisi Adlun Fiqri dengan seorang jurnalis yang bekerja untuk sebuah stasiun TV atau media online. Atau seorang fotografer koran dan majalah.

LSE dan Ide Itu

Dulu Sumitro Djojohadikusumo menyebut FE-UI sebagai "Jakarta School of Economics (JSE)". Sebagai pentolan Partai Sosialis Indonesia (PSI), dia memang sangat terobsesi oleh London School of Economics (LSE), yang didirikan oleh Fabian Society, sebuah perkumpulan kaum sosialis di Inggris. Itu sebabnya dulu Sumitro menginginkan agar para muridnya, yaitu ekonom generasi Widjojo Nitisastro dan kawan-kawan, untuk belajar ke LSE. Sayangnya, sejarah mengalir tak sebagaimana yang dikehendakinya.

Kue Investasi

Indonesia berlomba dg negara berkembang (emerging markets) spt Vietnam, Srilanka dan Nigeria utk memikat investasi yg kuenya makin kecil. Investasi ke emerging markets, menurut The Institute of International Finance pekan ini, terpangkas separo dari tahun lalu, jatuh di bawah tingkat investasi pd Krisis 2008. Paket deregulasi adalah menggelar karpet merah buat investor. Dlm perlombaan kian ketat, dg kue makin kecil, standar2 perlindungan lingkungan dan manusia akan cenderung dikorbankan. Jika tak waspada, kerusakan alam kian parah, konflik sosial kian berdarah. How low can you go? (Farid Gaban)

Produk Gagal

Laki-laki muda itu dihardik bapaknya tadi malam di depanku ketika aku makan di warung mereka. Dia tertunduk. Mukanya memerah.