Sabtu, 31 Oktober 2015

Pak Raden

Waktu kecil, saudara-saudara sepupu dan teman-teman sepermainan memanggil saya Pak Raden. Saya tidak tahu alasannya. Mungkin karena badan saya gempal seperti figur Pak Raden dalam serial Si Unyil, mungkin juga karena alasan lain. Entahlah.

Yang jelas, pada masa itu, dunia kanak-kanak memang hanya diisi oleh karakter-karakter dalam serial Si Unyil. Seorang teman SD saya, misalnya, perempuan, karena kebawelannya, dia lalu dipanggil "Mbok Bariah", juga nama salah satu karakter dalam serial Si Unyil.

Mungkin hingga kelas tiga SD, saya dan kawan-kawan segenerasi masih memiliki kepercayaan bahwa Si Unyil itu benar-benar ada. Dan mereka semua hidup di dalam tanah.

Saya benar-benar tak bisa membayangkan bagaimana akan melewatkan masa kecil tanpa serial Si Unyil.

Selamat jalan, Pak Soejadi a.k.a. Pak Raden. Jasamu sungguh besar untuk anak Indonesia.

(Tarli Nugroho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar