Rabu, 02 Desember 2015

Hantu?

Perempuan itu bernama Cass. Pada suatu waktu, dia terbangun di suatu tempat dan waktu yang dia tidak ketahui. Dia bahkan tidak tahu siapa dirinya, dari mana berasal, dan apa yang dilakukannya. Dia hanya mendapati dirinya sedang mencoba menolong seorang anak-anak laki-laki yang tersangkut di pohon dan berteriak-teriak “goat.” Anak itu jelas ketakutan dan sesudahnya, segera berlari ke arah orang tuanya tapi tak satu pun dari mereka yang melihat Cass.

Bingung dengan yang terjadi, Cass berjalan ke genangan air untuk memastikan dirinya benar-benar tak tampak, dan mendapati dirinya memang tidak terlihat. Pada saat berkaca di air, Cass mendengar anak laki-laki itu kembali berteriak “ghost” bukan “goat” seperti yang dia dengar sebelumnya.

Pada saat yang sama, Max-Ernest mengunjungi Cass di bagian ICU rumah sakit, tempat Cass terbaring koma tak berdaya. Max-Ernest jelas-jelas terpukul melihat kondisi Cass, apalagi dia tahu Tuning Fork tak akan membantunya memulihkan kondisi Cass. Satu-satunya kawan yang tersisa, hanya Yo-Yoji yang tinggal di Jepang yang telah membantu Max-Ernest mengatasi rasa takut pada alergi untuk menelan beberapa potong cokelat sekaligus.

Dan sementara Max-Ernest melihat Cass koma, Cass entah bagaimana, mendapati dirinya berada di lorong waktu di abad pertengahan, Renaissance. Dia menyadari dirinya tak terlihat, juga tidak mati.

Lalu, di satu jalan, dia bertemu nujum yang bisa melihatnya berkat jimat "Penglihatan Kedua" yang diperoleh dari sebuah benda yang disebut “Kacamata Ganda”. Lewat kartu tarot, nujum menunjukkan beberapa keberuntungan pada Cass: gambar tongkat terbalik, simbol untuk memperbaiki kesalahan. Nujum lalu memberikan saran tentang sesuatu yang mungkin telah dicuri atau Cass telah mencurinya. Dia menunjukkan kartu sial dengan gambar yang juga terlihat bodoh, dan gambar itu sesuai dengan yang dilihat Cass di jalan itu.

Sewaktu nujum mulai menyebut namanya sebagai Clara atau Cassandra, ingatan Cass kembali pulih, membuatnya teringat pada tukang sulap, peramal, rahasia dan sebagainya. Dia segera teringat pada tugasnya, misinya sebagai anggota baru kelompok Penjaga Rahasia Terces untuk menemukan rahasia. Nujum segera menghilang, meninggalkan “Kacamata Ganda” untuk Cass.

Kisah tentang Cass, perempuan yang koma dan berpetualang menembus lorong waktu ke masa lalu adalah cerita pembuka dari buku “Judul Buku Ini Rahasia”. Buku itu adalah seri pertama dari empat buku “Serial Rahasia”. Penulisnya, seperti cerita di bukunya, juga misterius: Pseudonymous Bosch. Ia termasuk penulis produktif.

Sejak terbit kali pertama 2010, tahun-tahun berikutnya, setiap tahun hingga 2014, Pseudonymous Bosch mengeluarkan seri terbaru. Gaya bahasanya sederhan. Unik dan cenderung kocak. Cerita yang dibangun pun mengundang penasaran.

Serial keempat berjudul “Ini Tidak Seperti yang Terlihat” adalah buku yang paling penuh kejutan. Isinya seperti mengajak orang untuk selalu kritis, tidak berprasangka atau menduga-duga hanya karena melihat atau mendengar, sebab bisa jadi suatu kejadian yang terlihat atau terdengar; asal muasalnya, motif dan kejadian yang sesugguhnya, tidaklah seperti yang terlihat dan terdengar.

***

Di Youtube ada sebuah iklan tentang seorang perempuan, penumpang pesawat, yang didapati oleh penumpang lainnya sedang duduk di pangkuan seorang penumpang laki-laki. Mereka seperti terheran-heran, tidak percaya dengan yang mereka lihat: penumpang perempuan [yang celakanya dengan baju masai dan rok span yang terangkat] melakukan hubungan seks di pesawat. Wajah perempuan itu tentu saja pucat, tapi kejadian yang sesungguhnya tidak seperti itu. Tidak seperti yang terlihat.

Pada waktu semua penumpang terlelap dan lampu-lampu di kabin dipadamkan, perempuan itu sebetulnya hendak ke toilet. Dia duduk di dekat jendela. Di sampingnya, di kursi tengah, duduk penumpang laki-laki yang juga tertidur.

Dia tentu saja tak ingin mengganggu dan karena itu dengan mengangkat rok spannya, dia segera melangkahi penumpang laki-laki itu, tapi celaka. Pada saat melangkah itulah, dia justru kehilangan keseimbangan lalu terduduk di paha penumpang laki-laki yang hendak dilangkahinya. Penumpang laki-laki yang juga terlelap itu terbangun dan kaget, begitu juga dengan penumpang yang lain. Terlihatlah kemudian adegan itu: perempuan yang malang itu seperti sedang melakukan adegan seks.

Di kalangan pesantren ada cerita yang kurang lebih sama, kisah klasik tentang kelapa. Suatu hari seorang guru bertanya pada muridnya tentang kelapa. Si murid segera menjawab kelapa adalah bundar, terdiri dari sabut, juga batok yang apabila dibuka ada cairan yang bisa diminum, dan ada bagian yang agak keras, yang jika diparut dan diperas akan menghasilkan santan. Hanya itu, tapi si murid terbengong-bengong manakala si guru kemudian menjelaskan, santan yang diperas bisa menjadi minyak dan minyak bisa menjadi cahaya.

Di keseharian, kenyataan semacam itu sering terjadi: orang, banyak melihat atau mendengar tapi sesungguhnya tidak tahu apa yang sebetulnya terjadi. Dan apabila yang mereka lihat atau mereka dengar, diteguhkan oleh orang-orang yang dianggap pantas dipercaya, punya otoritas dan lain sebagainya, mereka akan semakin pula menganggap yang dilihat atau didengar sebagai sebuah kebenaran yang dapat dipercaya, dan mungkin juga pantas untuk diperjuangkan.

Contoh paling aktual terjadi akhir-akhir ini, ketika muncul banyak isu, orang-orang lalu dibuat percaya dengan yang mereka lihat dan mereka dengar dari media. Si A katanya begini, si B katanya begitu dan karena terus-menerus diberitakan, Si A dan Si B kemudian dipersepsi menjadi seperti yang diberitakan. Kejadian C diberitakan yadayada, kasus D diberitakan blablabla, dan seperti itu pulalah yang kemudian dipercaya oleh banyak orang. Titik. Tak ada kemungkinan lain.

Maka kisah tentang Cass yang dipersepsi sebagai hantu oleh anak laki-laki yang nyangsang di pohon adalah cerita tentang manusia yang sering hanya percaya pada yang dilihat dan didengarnya itu. Si anak, benar melihat tapi dia tidak benar-benar tahu siapa Cass dan apa yang sesungguhnya terjadi padanya. Dan Cass tentu saja tidak seperti yang dia lihat dan dia percaya sebagai hantu.

‪#‎serurabu‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar