Senin, 09 November 2015

10 Nopember

Besok adalah tanggal 10 Nopember. Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Pahlawan. Tentu yang dikenang adalah sebuah pertempuran di Surabaya antara pemoeda-pemoeda radikal pada jamannya yang berusaha menghadang kedatangan pasukan sekutu.

Besok, empat belas tahun yang lalu di Jayapura, Papua. Pasukan Kopassus dengan nama Satgas Tribuana juga merayakan Hari Pahlawan. Mereka mengundang Dortheys Hiyo Eluay, ketua Presidium Dewan Papua (PDP) yang kharismatis itu. Karena diundang baik-baik, Tuan Theys pun datang bertandang.

Foto: Dortheys Hiyo Eluay dan Presiden KH Abdurrahman Wahid.

Besok, empat belas tahun yang lalu di Jayapura, Papua. Ketika pulang, Theys dibunuh dengan keji. Mayatnya ditemukan di dalam mobilnya. Sopirnya yang bernama Aristoteles menghilang hingga kini. Kemungkinan dia sudah dibunuh juga dan dihilangkan.

Penyelidikan dan kemudian pengadilan membuktikan bahwa Theys dibunuh oleh pasukan Kopassus yang mengundangnya. Beberapa prajurit dijatuhi hukuman dan dipecat dari dinas militer. Komandan Satgas Tribuana Kopassus , Letkol Inf. Hartomo dihukum 3 tahun 6 bulan dan dipecat dari dinas militer. Putusan pengadilan itu terjadi tahun 2003, hampir dua tahun setelah pembunuhan.

Kini? Hartomo yang sempat pingsan saat sidang itu ternyata baik-baik saja. Karirnya sebagai militer tetap melaju. Sekarang dia berpangkat Mayor Jendral. Jabatannya: Gubernur Akademi Militer. Dia akan membimbing dan mempersiapkan perwira-perwira militer Indonesia generasi mendatang.

Besok, tanggal 10 Nopember, ketika Sodara memperingati Hari Pahlawan, kenangkanlah juga Mayjen Hartomo. Karena dia jendral, dia akan berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

(Made Supriatma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar