Tampilkan postingan dengan label Rusdi Mathari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rusdi Mathari. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 November 2015

Cak

Suatu malam sekitar 11 tahun yang lewat, Ketut Rina dan rombongan tampil memukau di halaman Bentara Budaya, Kompas. Kelapa-kelapa dibakar dan ditendang-tendang. Suasana menjadi agak magis. Lalu, “cak...cak...cak...”

Kamis, 05 November 2015

Margie

Margareth jatuh cinta pada Alexander, pria yang dikenalnya lewat media sosial. Awalnya platonis. Dari saling sapa di Facebook dan Twitter, berkembang dengan saling memberi nomor ponsel. Dia dan Alex lalu sering menyapa.

Rabu, 04 November 2015

Kretek

Seorang bekas menteri keuangan pernah menjelaskan, persaingan bisnis dan ekonomi global memang punya logikanya sendiri yang sulit dimengerti. Dan ketika logikanya dipahami, yang muncul adalah kengerian-kengerian yang bisa membunuh ekonomi sebuah negara sebab yang terlibat merontokkannya ternyata adalah juga orang-orang tertentu di negara yang ekonominya sedang dirontokkan. Kelompok anti-tembakau, tentu boleh saja berkampanye setiap saat dan itu sah-sah saja, tapi mestinya mereka juga paham, kampanye yang mereka suarakan adalah bagian dari persaingan bisnis dan ekonomi dunia. (Rusdi Mathari)

Selasa, 03 November 2015

Bahasa Inggris

Insiden itu terjadi di New York tiga tahun lalu. Presiden SBY yang menghadiri Panel Tingkat Tinggi Sekretariat Jenderal PBB yang membahas agenda pembangunan pasca-2015, ikut hadir dalam acara konferensi pers bersama Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Rabu 26 September. Dan saat konferensi pers itulah, seorang wartawan radio dari salah satu negara Eropa bertanya pada SBY tentang usulan resolusi antipenodaan agama.

Senin, 02 November 2015

Carok

Dua pekan lalu, tiga anak muda diberitakan terlibat carok di Sumenep, Madura. Dua lawan satu. Mereka saling menyabetkan clurit gara-gara orang tua dari salah satu mereka dikabarkan berselingkuh dengan istri lawan caroknya. Carok tak terhindarkan tapi beruntung ketiganya tidak mati. Saya yang membaca berita itu segera menjadi jeri, teringat kejadian carok yang nyaris saya saksikan di kampung saya.

Gigolo

Arisan berhadiah brondong atau laki-laki muda ternyata bukan gosip. Seorang perempuan setengah baya yang mengaku aktif ikut arisan di kalangan ibu-ibu jetset, mengkonfirmasi kebenaran adanya arisan brondong itu di acara “Curahan Hati Perempuan” Trans TV pagi tadi. Mereka, para brondong itu diperebutkan oleh para istri yang kesepian, ibu-ibu yang butuh pengakuan sosial, para perempuan yang bingung membuang uang mereka. Teknisnya bermacam-macam.

Minggu, 01 November 2015

Baik

Baik-baik ya dik. Aku selalu menitipkan pesan baik-baik itu padamu sebab aku ingin yang baik-baik saja yang terjadi padamu dan kamu akan baik-baik saja. Aku menitipkan pesan baik-baik itu karena aku bukanlah orang baik-baik dan tak pernah baik-baik saja. Dan karena aku bukan orang baik-baik dan tak pernah baik-baik saja, maka aku ingin yang baik-baik saja yang terjadi padamu dan kamu memang akan baik-baik saja. Andai pun yang terjadi padamu bukan yang baik-baik, aku berharap engkau tetap baik-baik saja dan mengingat baik-baik, aku yang menitipkan pesan baik-baik itu, bukanlah orang baik-baik tapi berharap engkau baik-baik saja. (Rusdi Mathari)

Sabtu, 31 Oktober 2015

Dayak

Usat terus meraung dan memegangi hidungnya. Darah segar yang bergumpal-gumpal, deras mengucur seolah air yang dipompa dari puncaknya yang paling dalam. Di depannya berdiri Bantin dengan pongah. Dia anak kandung Usat.

Jumat, 30 Oktober 2015

TEMPO

Sesungguhnya orang-orang beriman, dan orang-orang Yahudi, dan Nasrani dan Shabi'in, yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan beramal saleh, bagi mereka pahala mereka pada Tuhan, dan tidak ada kekuatiran atas mereka dan tidak pula mereka berduka. [Al Baqarah 62]

Kamis, 29 Oktober 2015

Robot

Artikel tentang WhatsApp di InfoKomputer[dot]com April lalu, menarik. Disebutkan di tulisan itu, pengguna WhatsApp di seluruh dunia sudah menembus angka 800 juta setiap bulan. Dan merujuk kepada artikel di Intisari[dot]com setahun sebelumnya, yang menyebut pengguna WhatsApp mencapai 430 juta, maka artikel di InfoKomputer mengkonfirmasi peningkatan pengguna WhatsApp di seluruh dunia hingga hampir 50 persen.

Rabu, 28 Oktober 2015

Kampungan

Kali pertama tahu Kelompok Kampungan dari Yogyakarta, saya baru kelas 5 atau kelas 6 SD. Saya mendapati kasetnya di kamar pak lik, kaset dengan sampul bergambar sekelompok anak muda gondrong bersarung [sebagian berpeci] dengan latar belakang beberapa peralatan gamelan, dan alat musik lainnya. Itu sekitar tahun 1978 atau 1979, dan saya segera saya menyukai lagu-lagu Kelompok Kampungan seperti halnya saya menyukai lagu-lagu dari Pancaran Sinar Petromax, Lemon Trees [Gombloh], Ebit G. Ade dan Nur Afni Oktavia.

Selasa, 27 Oktober 2015

Selingkuh

Anggota DPR yang juga mantan peragawati Arzzeti Bilbina diilaporkan berselingkuh dengan seorang anggota TNI di sebuah kamar Hotel, di Malang Jawa Timur. Itulah kalimat pernyataan yang ditulis wartawan Sinar Harapan[dot]co, kemarin, 26 Oktober di bawah judul “Kadispenad TNI Benarkan Penggerebekan Arzzeti Bilbina di Hotel”.

Senin, 26 Oktober 2015

Kliwon

Dan perkutut yang selalu menyapaku setiap pagi dan petang selama hampir dua tahun terakhir, hari ini aku relakan menemui keabadian. Pagi tadi ia mati. Tersungkur sendirian di sarangnya. Aku bersedih karena ia mati tanpa sempat aku, anak dan istriku melihatnya. Ia mati dalam kesepian. Seorang satpam di kompleks rumahku menguburkannya dengan terhormat di bawah pohon mangga di halaman samping rumah di sebelah samping kali kecil.

Jumat, 23 Oktober 2015

Gereja

”Bila Israel membom masjid kalian, azanlah dari gereja kami.” Tawaran itu disampaikan Pastor Manuel Musallam dari Gereja Latin Palestina kepada kaum Muslim di Gaza Palestina, sehari setelah peluru kendali Israel menghantam Gaza dan membunuh ratusan orang Palestina termasuk warga Kristen. Rumah Jalila Ayyad adalah salah satu yang rusak parah. Dia tewas oleh serangan bom Israel, Sabtu 27 Juli tahun lalu.

Kamis, 22 Oktober 2015

Sawit

Dulu ada kampanye besar-besaran yang menisbikan kopra sebagai bahan minyak kelapa. Minyak kelapa bukan hanya dianggap tidak sehat, tapi juga diiklankan sebagai minyak yang berbahaya. Kampanye itu efektif membuat ibu-ibu meninggalkan minyak kelapa, dan industri kopra yang diusahakan banyak petani di banyak pesisir, pada gilirannya hancur. Minyak kelapa tinggal kenangan, tapi belakangan banyak orang tahu, kampanye itu hanya bagian dari proyek Bank Dunia untuk mengubah berhektar-hektar hutan menjadi ladang tanaman perkebunan kelapa sawit menyusul program transmigrasi.

Selasa, 20 Oktober 2015

Kritik yang Membangun

Sejak Jokowi dilantik sebagai presiden, beberapa orang lantas kembali mengenalkan istilah “kritik yang membangun". Istilah yang dimaksudkan agar seseorang tidak hanya bisa mengkritik melainkan juga memberikan solusi atau jalan keluar. Mengkritik tapi tidak dengan sentimen apalagi kemudian merusak. Problemnya: adakah kritik yang membangun?

Senin, 19 Oktober 2015

Hantu

Sewaktu menjabat jaksa agung, Hendarman Supandji pernah menyebut penanganan kasus BLBI mirip dengan orang yang masuk hutan yang dipenuhi hantu. Hendarman mengatakan hal itu hanya beberapa jam setelah orang-orang KPK menangkap Urip Tri Gunawan karena menerima uang suap US$ 660 ribu Minggu sore, 2 Maret 2008. Airmata Hendraman menitik saat menjelaskan semua itu.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Miskin

Mereka mempunyai lebih banyak uang. Kata-kata dari Ernest Hemingway, sastrawan Amerika Serikat itulah yang kelihatannya mengilhami Jeffrey Sachs untuk mengimbau negara-negara kaya segera memenuhi janji mereka untuk membantu negara-negara miskin. Lima belas tahun yang lalu, melalui PBB, ekonom lulusan Universitas Harvard itu mengeluarkan “rencana praktis” untuk mewujudkan program PBB yang diberi nama “Tujuan Pembangunan Milenium” atau MDG’s.

Jumat, 16 Oktober 2015

Aleppo

Besok sore kita akan tiba di Aleppo dik. Menyeduh kopi dan meminumnya di teras hotel yang tembok lobinya bolong-bolong sebab ledakan mortir. Aleppo kini memang bukan kota yang pernah dimimpikan Macbeth saat memanggil tukang nujum agar menobatkannya sebagai raja mengenakan baju satin. Bukan kota tempat kita pernah berbulan madu di Carlton Citade, dan bersarapan Safiha, roti yang diolesi zaitun dan has kambing.

Sam Pa

Masa depan jaringan bisnis Cina di Afrika tampaknya akan sedikit terganggu setelah seorang taipan yang memiliki tujuh nama dan memiliki hubungan dengan badan intelijen Cina, dilaporkan ditangkap Penyelidik Partai Komunis Cina. “Financial Times” edisi 14 Oktober silam menulis, Sam Pa, cukong ternama itu telah ditahan di sebuah hotel sejak pekan lalu menyusul penyelidikan atas Su Shulin, Gubernur Fujian, yang dikenal sebagai petinggi di China Petroleum & Chemical Corp atau Sinopec. Keduanya ditahan untuk alasan “pelanggaran disiplin serius” oleh partai karena beberapa kasus penggelapan dan usaha penyogokan, dan telah menjadi korban baru kampanye anti-korupsi Presiden Xi Jinping.